Makna Logo

 

Dalam bahasa Nias, “Amaedola” memiliki arti yang erat kaitannya dengan kehormatan, kebijaksanaan, dan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh para leluhur. Secara harfiah, kata ini dapat merujuk pada sosok ayah atau tokoh pemimpin yang disegani, namun secara lebih luas juga mencerminkan jati diri dan semangat kebudayaan masyarakat Nias. Pemilihan nama ini sebagai identitas website bukan tanpa alasan. AMAEDOLA adalah simbol kebanggaan yang ingin terus hidup di hati generasi muda Nias, sebagai pengingat bahwa budaya adalah akar yang memberi arah dan makna dalam kehidupan.^[1]

AMAEDOLA bukan hanya tentang mengenang masa lalu, tetapi juga tentang menyalakan kembali semangat kebudayaan dalam konteks modern. Filosofi yang dipegang AMAEDOLA antara lain:

1. Warisan sebagai identitas: Budaya bukan sekadar kenangan, tetapi bagian dari siapa kita.
2. Keterhubungan lintas generasi: Generasi muda adalah penerus nilai, bukan hanya penikmat hasil.
3. Pelestarian aktif: Melestarikan bukan berarti membekukan masa lalu, tetapi menghidupkannya dalam bentuk-bentuk baru.

AMAEDOLA mendorong setiap anak muda Nias untuk tidak hanya bangga akan warisan budayanya, tetapi juga memahami dan menghidupkannya dalam tindakan sehari-hari, pendidikan, dan karya.

Logo AMAEDOLA.ID dirancang dengan menggabungkan unsur-unsur khas budaya Nias yang penuh makna yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Warna hitam: makna warna hitam bagi orang Nias melambangkan tanah tempat orang Nias berasal dan tinggal. Juga mewakili keberanian, keteguhan, dan nilai luhur dalam kehidupan masyarakat Nias.
2. Di atas tanah tempat tinggal ini, terdapat masyarakat yang terdiri dari berbagai klan, marga, agama dan wilayah yang berbeda, disimbolkan dengan Ni'ogolilimo (penampakan dari buah jeruk yang dibelah, terdiri dari berbagai segmen). Meskipun demikian, tetap bersatu dalam lingkaran emas (kulit jeruk). Bentuk dan pola Ni'ogolilimo mencerminkan kekayaan ornamen seni ukir Nias yang diwariskan turun-temurun. Salah satu pola yang sering digunakan pada pakaian adat Nias dan juga batik Nias adalah ukiran Ni'ogolilimo.
3. Perbedaan yang terjadi, bukan melulu disebabkan oleh faktor internal orang Nias sendiri, tetapi pengaruh percampuran budaya juga sangat berperan. Terlihat pada dua pembatas segmen Ni'ogolilimo yang sedikit keluar dari lingkaran.
4. Baik orang Nias yang masih tinggal di Nias, maupun mereka yang sudah pergi merantau dan tinggal tetap di negeri orang, AMAEDOLA merupakan warisan luhur dari para leluhur, yang selalu hadir menjadi contoh, teladan, panduan, petuah, nasihat yang kaya akan nilai. AMAEDOLA menjadi unggul, tegas dan jelas berada di atas Ni'ogolilimo, yang artinya dapat dipandang dan dipahami oleh semua orang Nias. Kata AMAEDOLA yang ditempatkan di pusat logo menunjukkan bahwa nilai-nilai utama budaya menjadi inti dari seluruh upaya pelestarian.

Setiap elemen visual dalam logo bukan hanya estetika, tetapi simbolisasi dari nilai-nilai AMAEDOLA itu sendiri: penghormatan terhadap leluhur, semangat komunitas, dan tekad untuk menjaga jati diri budaya.

[1]bdk. Ralis Zalukhu, dkk, Analisis Makna Yang Terkandung Dalam Amaedola (Peribahasa) Di Acara Pernikahan Adat Nias, dalam Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan.